Tiga istilah: kesulitan, disabilitas, dan gangguan, mudah disalahartikan dan sering diperlakukan sebagai sinonim. Peserta akan diperkenalkan pada kategori ini seperti yang terdaftar dalam Manual Diagnostik Pendidik (Pierangelo & Giuliani, 2007) dan belajar untuk mengidentifikasi serta membedakan disabilitas dan gangguan berdasarkan gejala dan subtipe mereka.

Peserta akan memahami tentang sifat dan jenis Gangguan Kognitif yang merupakan istilah generik mencakup berbagai penyakit/gangguan (baik genetik maupun didapat) serta kerusakan otak akibat kecelakaan. Gangguan Kognitif tidak terbatas pada orang dengan usia, jenis kelamin, kebangsaan, ras, status sosial-ekonomi, atau demografis lainnya tertentu. Faktanya, siapa pun dapat mengalami gangguan melalui tindakan, ketidakaktifan, atau kelainan genetik.

Gangguan Kognitif berbeda dari Keterlambatan Perkembangan/Disabilitas. Peserta akan membaca dan belajar tentang sifat dan jenis yang terakhir, yang mengakibatkan banyak kesulitan di bidang kehidupan tertentu seperti bahasa dan komunikasi, mobilitas, kinerja belajar, keterampilan mandiri, dan kehidupan mandiri. Keterlambatan Perkembangan/Disabilitas dapat diidentifikasi lebih awal selama fase bayi/balita dan kondisi ini berlangsung sepanjang masa hidup individu. Keterlambatan Perkembangan yang mempengaruhi semua area perkembangan individu sering disebut sebagai keterlambatan perkembangan global.

Keterlambatan Perkembangan berbeda dari Perilaku Menantang. Konsep ini akan diperkenalkan kepada peserta. Peserta akan mempelajari berbagai klasifikasi untuk Perilaku Menantang, dan bahwa perilaku-perilaku ini memiliki karakteristik tertentu yang disebut sebagai perilaku menantang secara umum. Masalah perilaku terus ada secara intensif bahkan ketika kondisi yang disebutkan di atas membaik dan dampak dari stimulus yang tidak menguntungkan diminimalkan, bisa jadi merupakan indikator dari ketidakcukupan.

Gangguan spektrum autisme (ASD) juga akan diperkenalkan. Gangguan spektrum multifaset dari tipe primer (esensial atau idiopatik) atau sekunder (sindromik atau kompleks), dalam kontinum kepribadian yang berkisar dari introversi hingga ambiversi hingga ekstroversi, yaitu, sindrom neurodevelopmental (dengan subtipe yang bervariasi) asal konstitusional (genetik) dan penyebabnya juga bisa epigenetik dan/atau non-genetik, dan biasanya muncul sekitar 36 bulan setelah kelahiran, dengan defisit dalam empati, mentalisasi, dan/atau konteks yang menyebabkan gangguan dalam komunikasi (verbal dan/atau non-verbal) dan interaksi sosial (disposisi sedentari) (yaitu, disosiasi), pemrosesan dan modifikasi sensorik, serta imajinasi atau keberadaan perilaku stereotip (berputar), tetapi mungkin, di sisi lain, juga secara bawah sadar meniru/perilaku cermin, untuk menampilkan (oleh jenius autistik) atau menyembunyikan (oleh jenius autistik tersembunyi) dorongan sistematis yang kuat dengan perhatian yang baik terhadap detail, minat mendalam yang sempit, dan pulau kemampuan.

Ini adalah salah satu dari sekumpulan modul dengan unit-unit terkait yang bersama-sama membentuk program pelatihan daring yang diakreditasi oleh International Association of Therapists yang berbasis di Amerika Serikat.