Terapi Psiko-Edukasi adalah pengembangan dari bidang asli Terapi Edukasi, yang lebih condong ke psikologi terapan. Psikologi terapan berfokus pada penerapan penelitian praktis dalam kehidupan sehari-hari. Ini menitikberatkan pada implementasi hasil nyata dibandingkan teori abstrak dan eksperimen berbasis laboratorium. Disiplin ini memvalidasi teori psikologi pendidikan untuk mencapai hasil yang nyata dalam intervensi bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Asal usul historis dari Terapi Edukasi dimulai pada 1940-an di Jerman selama Perang Dunia II, tetapi saat itu tidak disebut sebagai terapi edukasi. Dikenal sebagai heilpädagogik atau pedagogi terapeutik, ini sangat dipengaruhi oleh karya dua pelopor Jerman, August Aichorn dan Katrina DeHirsch. DeHirsch (1977) menulis tentang ‘Aliansi Perawatan’ untuk membedakan perbedaan antara pedagogi terapeutik dan psikoterapi. Bidang ini kemudian dibawa ke Amerika Serikat pada 1970-an dan kini dikenal luas sebagai Terapi Edukasi.

Diakui secara resmi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Terapi Edukasi telah diklasifikasikan di bawah kode prosedur 93.82 sejak 1986 dalam Klasifikasi Internasional Penyakit, Modifikasi Klinis-revisi kesembilan, Volume 3 (ICD-9-CM, Versi 3). Ini adalah standar emas, non-farmakologis, dan paling holistik karena menangani berbagai kesulitan belajar, gangguan, perbedaan, dan defisit.

Peserta akan mempelajari berbagai domain terapi edukasi, area keterampilan dan tujuan pengobatan yang dicakup oleh seorang terapis edukasi, serta 13 prinsip inti praktik terapi edukasi, mulai dari membangun hubungan baik dengan klien, bekerja sama dengan orang tua dan guru, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung bagi klien, hingga mendidik dan membimbing orang tua dan/atau guru dalam mengelola klien. Peserta juga akan belajar tentang masalah klien (misalnya, disleksia, gangguan belajar non-verbal, kesulitan membaca dan menulis, kesulitan matematika), termasuk masalah sikap dan keterampilan belajar yang ditangani oleh terapis edukasi. Area pengobatan bagi terapis edukasi mencakup aspek akademis belajar, serta aspek sosial dan emosional belajar.

Pada tahun 1908, psikolog Hugo Munsterberg mendefinisikan psikologi terapan sebagai penelitian yang disesuaikan untuk masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam karya-karya tentang psikologi industri, periklanan, dan pendidikan, Munsterberg dan rekan-rekannya mulai mengeksplorasi kemungkinan psikologi terapan. Peserta akan mempelajari lebih lanjut tentang psikologi terapan dalam konteks pendidikan, terutama dalam pendidikan khusus dan terapi terkait. Peserta juga akan mempelajari 20 prinsip panduan dasar dalam psikologi terapan, yang diorganisir ke dalam lima area fungsi psikologis: (1) Kognisi dan pembelajaran; (2) Motivasi; (3) Dimensi sosial dan emosional; (4) Konteks dan pembelajaran; dan (5) Penilaian. Setiap prinsip individu dalam dokumen tersebut mencakup penjelasan tentang konsep, relevansinya untuk instruksi. Peserta akan diperkenalkan kepada berbagai jenis terapi psikologis terapan, yang semuanya memiliki satu tujuan terapeutik umum: memfasilitasi perubahan menuju kesejahteraan, bukan mempertanyakan mana di antara strategi psikologis terapan ini yang terbaik atau terburuk.

Peserta akan diperkenalkan pada perawatan spesifik yang digunakan dalam terapi psiko-edukasi dan akan belajar tentang enam tingkat perawatan: (1) preventif, (2) pencegahan, (3) korektif, (4) remedial, (5) kompensasi, dan (6) spiritual. Tidak semua tingkat berlaku dalam terapi psiko-edukasi. Peserta akan belajar tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu klien dengan berbagai masalah belajar dan/atau perilaku.

Program ini memberikan pengetahuan praktis, keterampilan, kapabilitas, dan kompetensi. Program ini terakreditasi oleh International Association of Therapists. Lulusan dapat memperoleh maksimal dua pengecualian modul dari program Praktisi Lisensi Programmes dengan badan profesional terkenal, International Association of Counselors and Therapists (IACT) yang berbasis di Amerika Serikat.

Merlion Academy adalah satu-satunya akademi yang diakui di Asia untuk mengawasi dan memverifikasi pekerjaan kandidat yang ingin menjadi anggota IACT.

Modul-modul dalam program ini adalah: